D' Hizteria Cafe & Resto
Jln. Raya Rungkut Mapan FA3
Surabaya.

Sekolah Masak & Akademi Perhotelan

Sekolah Perhotelan & Akademi Tataboga.



Program Pendidikan Kuliner D1, D2 & D3

Jln. Raya Jemursari 234 Surabaya.

Telp: 031 8433224-25.

Flexi: 031-81639992.

HP: 0817321024.

Kampus Baru:

Jln. Raya Tenggilis no. 68. Surabaya.




Kursus Kue & Masakan @ Tristar



Info: Flexi: 031-83109709. Esia: 031 91938824.




Kursus Juggling & Flair Bartending - Bartender.



Info: Telp: 031 8433224-25.

Flexi: 031-81639991-92.




Fruit Carving @ Tristar Culinary Institute.



Sekolah Kuliner Pencetak Chef.

Sistem Studi: Praktek Setiap Hari.






SEKOLAH TATA BOGA - SEKOLAH KULINER

Program Pendidikan Kuliner

Diploma 1, D2, dan D3.

Sistem Studi : Praktek Setiap Hari.

Jurusan :

1. Patiseri (Baking & Pastry).

2. Tata Boga (Kuliner).

Jenjang Studi lanjutan S1 & S2 di Swiss.

Dengan jurusan : International Hotel and Tourism Management.



Jln. Raya Jemursari no. 234. Surabaya.

Telp: 031-8433224-25.

Flexi: 031-70114130.

HP: 0817321024.

Email: tristarkuliner@yahoo.co.id

*************************************

TRISTAR CULINARY INSTITUTE

Visi & Misi

Stuktur Kurikulum

Kalender Akademik


Fasilitas

Biaya Perkuliahan

Kegiatan Perkuliahan

Galeri Foto Tristar Culinary Institute

Pages

Kamis, 13 Maret 2014

Drama Valentine 2014 Hizteriz Street di Naomi Cafe & Resto

"Power Of Love"

P       PEMERAN :


1.      Fungky & Cica sebagai  Eza & Monik
2.      Aryo & Jenifer sebagai Orang Tua Monik
3.      Charles Jonathan & Roni sebagai Manager
4.      Steven Alston & Melina sebagai Wartawan
5.      Prabu sebagai Alex
6.      Hafid,Brian,Ryan sebagai anggota Komunitas Bartending.
         Maharani Anastasya sebagai Waiter
P       Pemeran drama adalah mahasiswa & mahasiswi yang sedang menempuh studi di Akpar Majapahit 



        Malam itu di Noami Café & Resto terlihat 2 pasang kekasih yang sedang Dinner romantis,suasana makin hangat dengan dukungan music klasik dan interior Café yang identik dengan warna Pink dan pernak pernik Valentine itu.

                                       



Sambil menunggu pesanan makanan datang,Eza dan Monik terlihat menikmati suasana malam itu dengan obrolan santai, begitupun dengan Monik malam itu terlihat sangat cantik dengan pakaian mini dressnya dan rambut sebahunya yang terurai.
Tak lama kemudian Waiter datang membawa makanan untuk dihidangkan sebagai Dinner mereka malam itu.
2 gelas minuman mocktail menghiasi meja mereka,dan juga makin menarik karena ada sebuah Nasi goreng berbentuk Love beserta Sandwich nya,semua makanan di Café tsb berkonsep menu Valentine,membuat malam itu semakin Romantis.



Eza dan Monik berpacaran sejak 1 bulan yang lalu, sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta ini bertemu di Kampus,kebetulan mereka kuliah dikampus yang sama. Akan tetapi Papa Mama Monik melarang nya pacaran dengan Eza karena latar belakang Eza yang menurutnya nggak jelas. Eza lahir dari keluarga sederhana,wajah kental jawa dan kepolosannya membuat Monik jatuh hati saat pertama bertemu, lain hal nya dengan Monik,yang mempunyai wajah Oriental,mampu membuat siapa saja yang melihatnya jatuh hati padanya. Namun Cinta memang buta,Cinta tulus Monik kepada Eza,mampu membuat cowok cowok dikampus iri hati. Hal itu jugalah yang membuat Eza dan Monik menjalin Hubungan backstreet. Larangan dari orang tua,dan kecemburuan sosial tak membuat Eza menyerah,Dia tetap mempertahankan dan memperjuangkan cintanya.

Malam itu adalah kencan ke 3 Monik dan Eza,ditengah tengah keseruan mereka dinner, tak disangka Mama Papa Monik juga mengadakan dinner di Café yang sama,alhasil mereka ketangkap basah sedang dinner bareng. Mama Monik marah besar,demikian juga dengan Papa Monik yang berprofesi sebagai Owner di sebuah Restoran Surabaya,menginginkan kelak Monik akan mendapatkan jodoh yang setara dengannya. Perkataan Papa Monik membuat Eza minder dan sangat sakit hati.Setelah Monik dan keluarganya meninggalkan Restoran tempat mereka Dinner, Eza sedih banget, ekspresi di wajah Eza malam itu terlihat sangat kecewa, frustasi yang amat dalam. Tak disangka beberapa saat kemudian, datangnya sebuah rombongan anak muda yang kemudian duduk untuk memesan makanan di Restoran yang sama,pandangan mereka tertuju pada Eza yang mejanya bersebelahan dengan mereka.
Eza Heran dan kekhawatirannya makin besar,Dia kira segerombolan anak muda itu adalah preman yang akan mengganggunya, namun siapa sangka kalau ternyata mereka adalah sebuah komunitas anak muda yang bergerak dibidang seni Bartending.



Mahasiswa Akpar Majapahit sejak awal masuk kuliah sudah dibekali dengan Pendidikan Wira Usaha. Lulusan D3 Akpar Majapahit juga berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tersedia berbagai jurusan yang bisa di ikuti :  
* D4 Perhotelan di Surabaya & Jakarta
* S1 Manajemen Perhotelan di Jakarta
* S2 Magister Manajemen di Surabaya & Jakarta
* S2 Magister Pariwisata di Surabaya & Jakarta
Info Kuliah: 081233752227  (Hendrik) & 081234506326 (Anggit)

Hanya memerlukan sedikit waktu untuk mengobrol,akhirnya terlihat senyum Eza kembali menghiasai wajahnya yang sejak tadi murung karena cemas itu, seperti ada harapan baru di bola matanya.
Tak membutuhkan waktu lama, segerombolan anak muda itu memperlihatkan aksinya di depan Eza,dengan melempar botol beberapa kali,yang disebutnya sebagai Juggling.
Eza sangat antusias untuk bergabung di komunitas tersebut. Alhasil diajaklah si Eza ke tempat yang biasa mereka lakukan untuk latihan. Hingga akhirnya Eza bisa dan handal dalam memainkan botol/ Jugling.
Suatu hari,salah satu Manager Restoran tidak sengaja melihat Eza sedang beratraksi Juggling, Manager itu tertarik untuk mengundang Eza dan teman temannya untuk mengisi acara yang akan diadakan seminggu lagi di Restoran tersebut.



Setelah semuanya setuju dan akhirnya melakukan MOU dikedua belah pihak.
Tepat acara berlangsung,dan Eza beserta teman temannya telah siap untuk menampilkan atraksi bartending yang berbeda dan mereka khususkan special untuk hari itu juga,siapa sangka kalau ternyata Papa Monik lah Owner dari Restoran tsb .
Pucuk dicinta ulampun tiba, siapa sangka dari situlah cinta Monik dan Eza mendapat restu dari kedua orang tua Monik. Hal ini karena Papa nya tak lagi memandang sebelah mata terhadap Eza, ternyata Eza punya kemampuan yang mampu membuat orang tua Monik bangga.






Finally,perseteruan mereka berakhir damai, seketika itu pula, Monik yang hadir dalam acara tersebut,melihat dengan bangga atraksi yang dilakukan Eza. Mereka pun mendapat restu dan bahagia selamanya.
Eza bersyukur telah dipertemukan dengan sebuah komunitas yang diketuai oleh Alex ini, dengan demikian, bisa membawa dirinya berprestasi dan mendapatkan cinta sejatinya.
-Happy Ending-




Demikianlah Drama Valentine yang dipersembahkan oleh teman teman D'Hizteriz Street. Acara berjalan dengan lancar dan ada pesan tersendiri yang bisa kita simpulkan dari Drama tersebut yaitu semua orang punya potensi yang ada pada dirinya,mungkin hanya terpendam saja, namun ketika potensi itu kita asah terus menerus maka akan menjadikan diri kita menuju sebuah prestasi yang mungkin tidak semua orang menyangka. Soo,dari situlah kita akan jadi diri sendiri yang unik,prestasi yang membuat orang lain bangga.
Maka jangan ragu untuk berorganisasi,berkumpul dalam sebuah komunitas, karena setiap pembelajaran datangnya dari orang lain,hal itulah yang akan mampu mendukung kita mencapai sesuatu.-Sukses- (/Nisa)



Pelatihan Tataboga & Bartender untuk AAL di Graha Tristar Surabaya


Hari Kamis,6 Maret 2014 kemarin adalah hari terakhir mereka belajar di Kampus Akpar Majapahit. Setelah selama 4 hari melakukan kunjungan sekaligus belajar dilingkungan Kampus Akpar Majapahit. Yups,pada hari Senin kemarin (3/03/2014) Kampus Akpar Majapahit kedatangan tamu dari Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro,Krembangan Surabaya,program study logistik dan manajemen matra laut.Tentunya ingin menimba ilmu untuk bekal mereka setelah lulus.
Adapun yang mereka pelajari antara lain Memasak masakan Indonesia,Masakan China (Chinnese Food) ,Mengenal dan mempelajari Pastry (membuat Pizza) , dan diajarkan juga Tata Cara minum The ala Jepang (Chanoyu).

Seperti tahun lalu,pihak Taruna AAL memang sudah mempercayakan Kampus Akademi Pariwisata Majapahit dan melakukan kerja sama dalam memberi bekal dan pengetahuan tentang dunia culinary yang nantinya bermanfaat bagi mereka.
Tentu saja,Mahasiswa dan staff beserta Dosen menyambut dengan baik serta ramah kepada  Taruna AAL yang berjumlah 9 Kadet ini. Dan didampingi oleh Kepala kadet berjumlah 4 orang.
“Kami sangat senang berkunjung di Kampus Akpar Majapahit ini,saya menjadi tau tentang seluk beluk Dapur yang berstandart Hotel,karena fasilitas disini sangat lengkap,juga semua orang disini sangat Welcome dengan kami” kata Asykur salah satu Taruna.
Sedikit terlihat aneh,hari itu dapur (lab kitchen) Akpar Majapahit yang berlokasi di Jln.Raya Jemursari 234 Surabaya ini dibanjiri oleh pemuda berrambut plontos dengan seragam khas Abu abu lengkap dengan Baret yang dipakai sehingga terlihat Gagah,kali ini bukan untuk Latihan fisik dilapangan seperti biasanya, tapi Kadet yang berusia sekitar 20-24 tahun ini sedang berlatih untuk memasak. Seru dan mampu membuat Rosi (Asisten Chef Bagus) terkesima,bawasanya selama ini Kadet atau yang dikenal sebagai calon TNI biasanya memegang Pistol,dan persenjataan lainnya untuk berlatih membela Negara,tapi kali ini mereka harus rela mengakrabkan diri di Dapur dan membiasakan memegang Pisau,Frying Pan,Spoon,dan alat dapur lainnya. Akan tetapi mereka masih terlihat gagah meskipun kini uniform Taruna nya tertutupi dengan Celemek yang berlambangkan Akpar Majapahit itu.
Apa saja sih yang mereka pelajari selama Taruna AAL ini belajar di Akpar Majapahit ?
Tentu saja bukan untuk berlatih bela diri,menembak,ataupun belajar tentang system menejemen tempur,akan tetapi mereka belajar memasak.
Menurut Chef R Bagus Handoko,yang juga Dosen utama AAL yang mengajar mata kuliah Perwismaan dan Ilmu gizi ini mengatakan bahwa Kehadirin 9 Taruna AAL (Kadet) tingkat II ini yang belajar Kuliner di Kampus Akpar Majapahit merupakan kedua kalinya dari kerjasama yang dirintis oleh kedua lembaga.
Chef Bagus merupakan alumni Resimen mahasiswa maharja batalyon 902 IKIP Negeri Semarang Program study Tata Boga S1 ini memang selalu akrab dengan Mahasiswa nya, demikian juga dengan para Mahasiswanya,Chef Bagus sudah tak asing lagi di kampus Akpar Majapahit.
Beliau juga dikenal sebagai Chef Narsis dan up to date , Chef Bagus bisa ditemu lewat facebook R Bagus Handoko
Yuk kita intip,ngapain aja sih mereka selama 4 hari di Akpar Majapahit ?
Hari Pertama,03 Maret 2014


“Bumbu dasar putih terdiri dari : Bawang putih,Bawang merah,Ketumbar,Kemiri,Laos,Jahe ,Jinten kalau pakai Santan” begitu lah ramainya suasana Dapur Kuliner siang itu, komando khas yang berirama dari Chef bagus ketika mengajari masak entah itu Mahasiswanya.Orang Kursus,Chef Bagus juga menerapkan system belajar yang sama kepada para kadet yang sudah siap untuk tempur memasak.
Kali ini akan diajarkan Oleh Chef Bagus tentang memasak masakan Indonesia (Indonesian Food).  “Saya suka cara Chef Bagus mengajari masak,tidak membosankan dan ternyata bikin masakan Indonesia itu tidak serumit yang saya bayangkan” Ujar Andi,salah satu kadet yang semangat mengikuti kelas Chef Bagus.


Hasilnya pun sangat memuaskan,awalnya mereka memang masih kaku dalam memegang Kompor (Stove),Panci (Pan ) ,Wajan (Plan) dll itu. Kegiatan memasak yang dimulai pada pukul 8 pagi sampai 1 siang itu ,mereka mampu membuat dan menyelesaikan 6 masakan Indonesia.

Sebelumnya mereka masuk kelas terlebih dahulu untuk menerima materi dari Chef Bagus, setelah itu langsung menuju Lap Kitchen untuk masak. Dan ditutup dengan makan siang (Lunch) bertempat di Maja Café dengan Menu yang mereka bikin tadi. Menurut Doni salah satu Kadet, merasa ada rasa bangga dan senang,mereka bisa memasak dan hasil masakannya dimakan bersama bahkan dinikmati juga oleh kepala Kadet mereka.
Hari ke-2,04 maret 2014
Beda dengan hari pertama, masakan Indonesia memang sedikit lebih ribet daripada masakan yang akan mereka praktikkan hari ini. Menurut Chef Bagus yang memang telah ahli di masakan China/Chinnese food ini,pagi itu mem breaving 9 Kadet dan sedikit memberi teori tentang taksonomi Chinnese Cuisin. Dimana mengolah makanan Chinnese lebih mudah dari masakan lainnya. Hal ini telah dipaparkan Chef Bagus bahwa “Dengan cukup tau saus saus dasar dalam Chinnese,kita sudah bisa mengaplikasikannya dalam berbagai bentuk masakan” Ujar Chef Bagus dengan senyum santai khasnya.

Hal ini terbukti,para Kadet sangat antusias memasak dan mengolah berbagai makanan Chinnese,walaupun awalnya heran setelah Chef Bagus memberi contoh adegan Flambe 

“Wah,baru kali ini saya tau secara langsung,adegan kebakaran diatas wajan,sebelumnya hanya bisa saya lihat di TV,tapi sekarang saya pun bisa melakukannya” Ujar salah satu Kadet yang sangat antusias.


Seperti biasa Hari itu ditutup dengan jamuan makan siang (lunch) di Maja Café dengan hidangan hasil dari mereka memasak.





Hari ke-3,05 maret 2014

Kali ini ada wajah baru yang menyapa mereka dalam memberi materi dan Praktik, karena hari itu program mereka akan belajar mengenai Pastry-Bakery,maka pagi itu Chef Micky sedang memberi materi para kadet tentang Cara membuat Pizza yang akan mereka praktikkan siang itu. Namun disana masih terlihat Chef Bagus mendampingi para Kadet .



Antusias mereka dalam membuat Pizza sangat terlihat jelas di wajah gagah Kadet Kadet TNI AAL siang itu. Menurut salah satu Kadet “Pizza selama ini saya hanya bisa makan tanpa tau cara membuatnya,setelah saya tau cara bikinnya,ternyata mudah,dan hasil Pizza kami tak kalah enak dengan Pizza di PH (Pizza Hut) hehehhe”
Seperti biasa siang itu ditutup dengan jamuan makan siang di Maja Café.







Hari ke-4,05 maret 2014

Memasuki hari terakhir ini,acara telah disusun meriah oleh Chef Bagus yang juga selaku sebagai pembawa acara siang itu. Sambutan demi sambutan telah selesai diutarakan baik dari pihak Taruna AAL maupun pihak Kapar Majapahit yang diwakili oleh Bpk.Hedi selaku Asdir dan dr.Juwono Saroso selaku Owner Kampus Akpar Majapahit.
“Kami akan tetap melakukan kerja sama dengan Akademi Pariwisata Majapahit,apalagi setelah saya melihat potensi yang dimiliki Mahasiswa akpar Majapahit dengan Atraksi Bartender tadi,membuat saya berkeinginan untuk taun depan dimohon pihak Akpar Majapahit berkenan agar membekali Kadet Taruna untuk belajar Bartending juga, karena tak bisa dipungkiri,hal ini juga akan bermanfaat bagi mereka kedepannya” Ujar Bpk.Poedji Santoso,Kolonel laut (S).

Acara berlaku meriah karena ditutup dengan penampilan dari D’Hizteriz street. Kali ini mereka menampilkan konsep Jepang,karena bertepatan hari itu juga,materi mereka diajarkan tata cara minum teh ala Jepang seperti tahun lalu tata cara minum teh ala Jepang .
Para Kadet juga dipersilahkan untuk mempraktikkan langsung Tata cara minum teh ala Jepang dengan didampingi langsung oleh Mahasiswa dari Unitomo Surabaya.






Acara semakin seru,setelah atraksi Bartending dari teman teman D'Hizteriz Street juga mengajak para Kadet untuk bermain Bartending. sungguh menakjubkan,selang beberapa menit Kadet Kadet ini pun bisa mengikuti gerakan Jugging yang di contohkan oleh salah satu anak D'Hizteriz.
sebelum akhirnya acara ditutup dengan doa,tepat pukul 14.00 WIB ,sesi pemberian cinderamata oleh pihak Taruna AAL kepada pihak Kampus Akpar Majapahit yang saat itu diwakili langsung oleh Owner,Bpk ir,Juwono Saroso. Begitupun dari pihak Kampus Akpar Majapahit memberi cinderamata kepada pihak Taruna AAL yang pada waktu itu diwakili oleh Bpk.Poedji .
sebelum akhirnya melakukan foto bersama dan Salam Kuliner ala Chef Bagus !
"Salam Kuliner...............emmmmmmmmmmmmmuachhhhh.......................!!!!!!! hehehee



(/Nisa)

Senin, 03 Maret 2014

Hizteriz Street @ Gunung Bromo & Air Terjun Madakaripura

HIZTERIA ACTIVITY

Kali ini MATOA (Majapahit Tourism Academy) mengadakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Hizteria Street dan Majapahit Tourism Academy Pecinta Alam di Gunung Bromo dan Air Terjun Madakaripura yang berada di Kabupaten Probolinggo. Menurut Pak Yudha sebagai pengajar sekaligus pendamping dalam kegiatan ini, tujuannya adalah untuk mengenalkan alam kepada peserta, melatih kekompakan, kekeluargaan, serta mengenalkan Akpar Majapahit atau MATOA ke masyarakat sekitar. Persiapan yang dilakukan sebenarnya minimalis, namun hasil yang didapat cukup maksimal dan cukup memuaskan. Menurutnya, MATOA tidak hanya Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata saja, melainkan ada berbagai kegiatan positif yang ada di balik itu semua.


Sebagai Ketua Majapahit Tourism Academy Pencinta Alam, David menuturkan bahwa kegiatan tersebut adalah awal untuk MATOA. Dia juga menjelaskan bahwa di Bromo para tim camping untuk 1 malam, selanjutnya melanjutkan kegiatan ke Air Terjun Madakaripura. Kedepannya, dia ingin Majapahit Tourism Academy Pecinta Alam dapat dikenal masyarakat luas, dan harapan untuk pesertanya agar menjadi pemuda dan pemudi yang dapat melestarikan alam.

Sebelum berangkat menuju Gunung Bromo, tim dari Hizteria Street melakukan atraksi juggling di depan kampus lalu mempersiapkan diri sebelum berangkat. Perjalanan yang ditempuh untuk mencapai destinasi pertama kurang lebih 5 jam. Setelah tim tiba di Gunung Bromo, mereka langsung mendirikan tenda dan menyiapkan segala keperluan untuk berkemah dan keperluan untuk perjalanan menuju kawah Gunung Bromo. Lalu, semua tim menuju bukit Teletubbies yang berada di sebelah kawah Gunung Bromo, di dalam perjalanan menuju bukit Teletubbies para tim dari Hizteria Street kembali unjuk kebolehannya juggling. Setelah tiba di bukit Teletubbies, mereka tidak lupa mengabadikan momen dengan foto bersama. Setelah puas berfoto ria, mereka kembali ke camp.

Di malam hari, semua tim baik itu dari Hizteria Street maupun Majapahit Tourism Academy Pecinta Alam mengadakan acara api unggun dan saling bercerita tentang kepribadian masing-masing agar membentuk ikatan kekeluargaan antar sesama peserta dalam kegiatan ini.

Keesokan harinya mereka menuju Air Terjun Madakaripura. Semua anggota tetap menunjukkan kekompakan meskipun halangan dan rintangan ada di depan mata.
Setelah tiba di lokasi Air Terjun Madakaripura, para tim dari Hizteria Street melakukan atraksi juggling yang lebih spektakuler.




Petualangan yang mengesankan ini akhirnya memaksa mereka untuk kembali ke Surabaya atau kembali ke kampus Akpar Majapahit.

Rangkaian kegiatan yang disusun oleh semua pihak di atas sekaligus menjadi bahan yang baik untuk unit Akpar Majapahit lainnya, seperti unit Tours and Travel yang terbantu dengan pengalaman teman-teman agar selanjutnya dapat dijadikan paket wisata untuk orang lain. Jadi, yang menikmati petualangan seru ini tidak hanya Hizteria Street dan Majapahit Tourism Academy Pecinta Alam saja, tapi juga bisa dinikmati oleh teman-teman atau masyarakat umum lainnya.

Seru kan kegiatan di MATOA ini? Bakal lebih seru lagi kalo kalian bisa bergabung dengan kami.

Gimana sih caranya?

Gampang kokk, kalian bisa mengunjungi alamat website kami di : www.majapahit.org atau kalian bisa langsung mengunjungi kampus kami di Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya. Bagi kalian yang lebih suka langsung by phone bisa langsung menghubungi:

Surabaya       : 081233752227, PIN BBM 2A1CE131
  081234506326, PIN BBM 27ECEFD1

Jakarta           : 08883271088, PIN BBM 3298F492

Okay guys, can’t wait to see you!

Matoa Youth Entrepreneur @ Valentine Day

   Pada tanggal 14 February dikenal sebagai hari kasih sayang atau biasa disebut Valentine days. Hari kasih sayang ini sekarang sudah mulai diasosiasikan oleh para pencinta yang saling bertukar notisi notisi dalam bentuk “valentines” adapun symbol modern valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati, gambar sebuah cupid bersayap, cokelat dan bunga mawar.
Aksi seru inilah yang dilakukan teman teman Mahasiswa Akpar Majapahit merayakan hari Valentine nya.



Acara ini dilakukan bertepatan pada sore hari (13/02/2014) menjelang perayaan hari kasih sayang tempatnya di Naomi Café & Resto.
Mereka bukan sekedar membagi gratis untuk pengguna jalan,sekaligus berpartisipasi dalam perayaan Valentine Days,namun mereka juga berjualan hasil produk mereka (Nasi bakar Traveling) untuk pengguna jalan sore itu. Kegiatan ini sekalian juga merupakan kegiatan Wira Usaha. Mahasiswa Akpar Majapahit sejak awal masuk kuliah sudah dibekali dengan Pendidikan Wira Usaha. Lulusan D3 Akpar Majapahit juga berkesempatan untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tersedia berbagai jurusan yang bisa di ikuti :
      
* S1 Culinary Business di Jakarta
* S1 International Culinary Business di Surabaya
* D4 Perhotelan di Surabaya & Jakarta
* S1 Manajemen Perhotelan di Jakarta
* S2 Magister Manajemen di Surabaya & Jakarta
* S2 Magister Pariwisata di Surabaya & Jakarta
Info Kuliah: 081233752227  (Hendrik) & 081234506326 (Anggit)





 Apa itu Nasi Bakar traveling ??
Nasi bakar sudah dikenal akrab oleh masyarakat khususnya para backpacker yang sedang melancong.
entah darimana asal usul Nasi bakar sangat sulit untuk dilacak,hanya saja popularitas Nasi Bakar mulai naik di Kota Bandung dan sampai sekarang masih diburu pecinta pecinta kuliner seluruh Nusantara salah satunya di Surabaya.
Ciri khas Nasi Bakar Traveling yaitu lauknya yang berada di dalam nasi lalu dibungkus daun pisang ini dijadikan mereka sebagai produk andalan mereka,dan tak terduga bisa laris manis dijual disemua kalangan.
Sore itu mereka mampu menjual 30 bungkus Nasi Bakar Traveling dan 25 pasang coklat+Bunga.






                                                                                                                                    
Asal mula mereka berjualan berawal dari Pak Yuda (Dosen & Leader D'Hizteria Street) yang mengajar Mata kuliah Wirausaha di Triwulan Akhir. Dengan demikian mereka diberi kesempatan untuk berwirausaha ditengah tengah kesibukan kuliah. Hal inipun tidak menjadi beban bagi Mahasiswanya. Program Wira Usaha ini juga merupakan awal dari pembelajaran mahasiswa untuk terjun langsung di dunia Bisnis Kuliner. Mahasiswa D3 Perhotelan Akpar Majapahit berkesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi  D4 Perhotelan atau bisa juga melanjutatkan ke Jurusan S1 Culinary Bussiness. Pada tahun ke 4. Mahasiswa S1 Culinary Bussiness  diwajibkan membuat Usaha dibidang Kuliner ( Culinary Project). 

Menurut  Bagus Rizky (Mahasiswa Culinary Pagi 3) berkata bahwa “Saya Pribadi sangat senang dengan adanya program seperti ini,bisa menambah wawasan saya dan teman teman serta membekali saya untuk bisa berwirausaha sejak sekarang”, serta persiapan untuk studi lanjutan S1 Culinary Bussiness.





Nasi Bakar Traveling ini tak hanya diproduksi dan dijual sehari/dua hari saja,namun karena semangat dan ketekunan mereka dalam menjual, Alhasil Produk mereka laris manis setiap harinya,dan akan diterapkan secara permanen (seterusnya tanpa mengganggu jadwal kuliah).
Memang,untuk Mata Kuliah Wirausaha ini Pak Yuda hanya memasang target seminggu saja berjualan,akan tetapi belum seminggu saja Produk mereka sudah banyak yang pesan dan balik modal sejak 3 hari setelah mereka berjualan,maka program memproduksi dan berjualan Nasi Bakar  ini akan berlaku dalam jangka waktu panjang atas dasar semangat mereka dalam berwirausaha.

1 Kelas terbagi atas 4 kelompok. Kelompok 1 inilah yang dipelopori oleh Bagus Rizki sejauh ini sudah mencapai target,dengan modal awal yang Rp.500.000 ,mereka mampu mengembalikan modal tersebut,bahkan menghasilkan 3 kali lipat dari modal awal.
“Harapan saya supaya teman teman tetap semangat,dan dengan program ini sangat bermanfaat serta bisa saya aplikasikan setelah lulus nanti untuk mempunyai usaha sendiri dibidang kuliner.” Sambung Bagus Rizky.

Sistem ini adalah sebuah miniature program yang akan diterapkan di Akpar Majapahit, Tristar Culinary Institute  Kampus Hemat Kaliwaron dan Kampus BSD Jakarta oleh Pak Yuda selaku Dosen Tataboga.
Tentunya hal ini tidak menjadikan Mahasiswa keberatan, karena selain untuk mencapai target nilai dalam Mata Kuliah Pak Yuda,mereka juga bisa belajar berwirausaha,Tim work yang baik, berinteraksi dengan konsumen,dan belajar menjadi pengusaha sejak dini.

“Tujuan dari program ini adalah untuk melatih kekompakan mereka,kegiatannya fun  dan melatih anak anak agar berjiwa social,karena semua penghasilan seluruhnya akan disumbangkan bagi yang membutuhkan .” Ungkap Pak Yuda.

Untuk Mensukseskan Program Wira Usaha Mahasiswa Jurusan S1 Culinary Bussiness, pihak Yayasan Ekaprasetya Mandiri juga telah membuka beberapa Cafe, Resto dan  Pujasera  antara lain:

Matoa Cafe & Resto yang berlokasi di dalam Kampus A Akpar Majapahit, Jln Raya Jemursari 244 Surabaya. 
Menu Special: Sego Goreng Kobong, Tahu Jepang Saus Telur Asin, Ayam Krispi Cabe Garam, Ayam Goreng Lengkuas, Minuman Juice Sehat Green Garden dll.
Cafe ini saat ini di kelola  Boediono (Dosen Kuliner Tristar Institute Kampus Hemat Kaliwaron), Era Pratiwi (Mahasiswa D3 Perhotelan Akpar Majapahit),serta bbrp mahasiswa lainnya.  

Oost Cafe yang berlokasi  di Kampus B Akpar Majapahit,  Jln Kaliwaron no 58.  
Cafe dengan Nuansa Kedai Jawa ( Indoor) dan Nuansa Belanda (Outdoor).
Menu Special : Aneka variasi Kopi & Teh , Siomay Nenek & Kakek, dll.

Pujasera Bale Kliwon yang berlolasi di Kampus B Akpar Majapahit. Jln Kaliwaron no 60.  
Pujasera ini menyediakan menu menu masakan Tradisional Indonesia spt: Bakso, Sate Madura, Nasi Empal, Nasi Rawon dll. 

Naomi Cafe & Resto di Jln Raya Tenggilis 68. 
Menu Special:  Kailan 2 Rasa, Kepiting Saus Keju, Rujak Manis & Ayam Goreng Rempah Naomi, Crispy Salty Egg Kebab, serta menu menu tradisional seperti Rawon Special, Asem Bandeng Duri Lunak, Sup Merah dll.
Cafe ini saat ini di kelola oleh  Prabu Galih Setyo  (Dosen Kuliner Akpar Majapahit), Hori Papua (Asisten Dosen),serta bbrp mahasiswa lainnya.  

D'Hizteria Cafe & Resto di jln Raya Rungkut Mapan Blok FA no 3. 
Hizteria sendiri adalah Cafe yang lebih diperuntukan untuk anak muda dengan Special Menu Pedas, 
antara lain: Siomay Setan, Nasi Goreng Tabok, Caliante dll. 
Fasilitas ruangan outdoor yang nyaman di lantai 1 & 2,  Layar Lebar & Nobar, Live Music , Stand up Comedy serta Juggling & Bartending Show by Hizteria Street.
Cafe ini saat ini di kelola  oleh Bpk Mahmudi (Dosen Kuliner Akpar Majapahit), Yuda Agustian (Leader Hizteria Street), Andreas Prabu, Fungki, Tiwi, Dimas, Maharani, dll

Serta akan dibuka segera; Saxing Chinesse Resto (Halal) Kaliwaron, D'Hizteria II Cafe & Resto Tristar BSD Jakarta  dan Naomi  II Cafe & Resto Prapen J5. 
(/Nisa.js)

Mahasiswa S1 International Culinary Business - Aksi Membuat Teh Tarik



              



Teh tarik, pamor minuman hangat khas dari negeri jiran ini cukup populer karena rasanya cocok dengan lidah masyarakat Indonesia. Dinamakan teh tarik karena proses membuat minuman hangat ini sebelum disajikan terlebih dahulu dituangkan dari satu gelas ke gelas lainnya, atau tarik menarik antar gelas satu dengan gelas lainnya. Disamping itu juga, proses tarik menarik air teh tersebut juga untuk mendinginkan suhu teh agar tidak terlalu panas ketika disajikan serta membentuk buih-buih lembut di atasnya.
Dalam materi kuliah bartender ini, Chef Yuda mengajarkan materi tambahan bagaimana cara membuat teh tarik yang enak dan mempraktikkan cara membuat teh tarik memindahkan cairan teh bercampur susu segar dari gelas ke gelas.
Setelah mempraktikkan, mahasiswa kemudian diberi kesempatan untuk belajar membuat teh tarik. Banyak yang penasaran lalu mencobanya, namun tidak sedikit cairan teh bercampur susu ini tumpah ke lantai.
"Aku penasaran makanya mau coba, tapi ternyata enggak gampang. Tadi aja sampe agak tumpah sedikit," kata Cindy.

Dari kuliah ini akhirnya mahasiswa S1 International Culinary Business mengetahui proses pembuatan teh tarik dan mencoba membuat kemudian bisa mencicip teh tarik buatannya sendiri. Nah, ingin bisa seperti mereka ?


Program baru studi S1 International Culinary Business yang fokus pada inovasi, kreativitas dan kemampuan wirausaha demi menciptakan peluang bisnis dibidang kuliner.*Upi


S1 Education Program
“International Culinary Business”

IEU (Indonesian European University)
Surabaya || Jl. Raya Dukuh Kupang No. 157B

Graha Tristar || Jl. Raya Jemursari 244 Surabaya
Ph. 081233752227 – 081234506326
BB Pin. 2A1CE131 – 2A6A1F4E - 53B4EFD8