D' Hizteria Cafe & Resto
Jln. Raya Rungkut Mapan FA3
Surabaya.

Sekolah Masak & Akademi Perhotelan

Sekolah Perhotelan & Akademi Tataboga.



Program Pendidikan Kuliner D1, D2 & D3

Jln. Raya Jemursari 234 Surabaya.

Telp: 031 8433224-25.

Flexi: 031-81639992.

HP: 0817321024.

Kampus Baru:

Jln. Raya Tenggilis no. 68. Surabaya.




Kursus Kue & Masakan @ Tristar



Info: Flexi: 031-83109709. Esia: 031 91938824.




Kursus Juggling & Flair Bartending - Bartender.



Info: Telp: 031 8433224-25.

Flexi: 031-81639991-92.




Fruit Carving @ Tristar Culinary Institute.



Sekolah Kuliner Pencetak Chef.

Sistem Studi: Praktek Setiap Hari.






SEKOLAH TATA BOGA - SEKOLAH KULINER

Program Pendidikan Kuliner

Diploma 1, D2, dan D3.

Sistem Studi : Praktek Setiap Hari.

Jurusan :

1. Patiseri (Baking & Pastry).

2. Tata Boga (Kuliner).

Jenjang Studi lanjutan S1 & S2 di Swiss.

Dengan jurusan : International Hotel and Tourism Management.



Jln. Raya Jemursari no. 234. Surabaya.

Telp: 031-8433224-25.

Flexi: 031-70114130.

HP: 0817321024.

Email: tristarkuliner@yahoo.co.id

*************************************

TRISTAR CULINARY INSTITUTE

Visi & Misi

Stuktur Kurikulum

Kalender Akademik


Fasilitas

Biaya Perkuliahan

Kegiatan Perkuliahan

Galeri Foto Tristar Culinary Institute

Pages

Sabtu, 01 Maret 2014

Yuda Agustian - Leader Hizteria Street & Dosen Kuliner

Tristar Institute Kaliwaron


          PERLAHAN tapi pasti! Itulah gerak perkembangan Tristar Culinery Institute (TCI) pimpinan Ir Juwono Saroso. Dalam rentang lima tahun berkiprah, Juwono mampu mengembangkan usahanya di bidang pendidikan masak-memasak yang lagi booming itu. Salah satunya adalah  Tristar Institute Kaliwaron (TIK) yang baru lahir pada Oktober 2013

Foto Ospek Pertama Mahasiswa Tristar Institute Kaliwaron

          “Sebelum ini kami juga membuka kampus yang sama di BSD (Bumi Serpong Damai) Tangerang,” jelas pria yang menjabat sebagai Ketua Yayasan Majapahit Tourism Academy (MATOA) ini. Selain itu, MATOA juga membidik Makassar dan Timor Leste. “Doakan saja akan muncul tempat-tempat pendidikan yang sama di berbagai daerah,” ucapnya serius.

          Juwono bukan hanya bermimpi akan mengguritanya dunia pendidikan berbasis kulineri ini. Dia sudah melihat perkembangan dunia koki itu begitu pesat dan dapat dukungan dari masyarakat. Itu terbukti dengan adanya program kulineri di semua stasiun televisi. “Kami harus cerdas menangkap keinginan masyarakat itu,” tegas bapak tiga anak yang kedua putrinya sudah menjadi chef cilik ini. Putri pertamanya Fiona Angeline, pelajar kelas IX SMP Santa Maria pernah jadi Koki Cilik selama tiga tahun di TV Anak Spacetoon, dan adiknya Cindy Octavia, yang baru kelas  4 SD, sering tampil dalam acara masak untuk anak-anak yang di program Dahsyat RCTI.

           Itu sebabnya, Juwono bersama para stafnya ingin membaktikan diri di dunia pendidikan ini. Dia tidak ingin hanya berobsesi, namun bukti nyata dilakukan dengan daya upaya untuk membangun lagi  fasilitas belajar mengajarnya yang memadai. “Para dosen yang mengajar juga dosen pilihan,” kata pria berkacama ini. Terdapat tiga dosen muda usia yang memiliki kualitas di bidang kulineri dan pastry.


Yudha Agustian
          Adalah Yudha Agustian yang dilantik sebagai dosen utama sekaligus kepala akademik. Dari sentuhan chef muda yang di MATOA dikenal kordinator café dan ketua tim kreatif inilah, Juwono berharap TIK  mampu melahirkan chef handal dan profesional. Dan, target Juwono itu tak akan bertepuk sebelah tangan. Brondong jebolan MATOA pada 2009 itu yakin sekali bahwa TIK bakal mendongkrak kualitas lulusan yang tak kalah dengan mahasiswa mantan kampusnya.

          Mengapa? Modulasi pendidikan di TIK tidak sama. “Konsep pendidikannya menitikberatkan pada kemahiran mahasiswa dalam kulineri dan pastry,” tegas Yudha. “Mahasiswa Tristar Kaliwaron tidak hanya belajar memasak saja, tetapi juga belajar mempresentasikan menu secara Buffet & Set Menu . Mereka juga harus aktif berbahasa Inggris dalam kesehariannya,” sambung dosen tamatan SMA NEGERI 1 Batu ini.

          Yudha mengakui mahasiswa TIK harus aktif berbahasa Inggris, lantaran mereka nanti harus menjadi chef internasional.  Untuk mengaplikasikan pola pendidikan ini, TIK sudah menjalin kerjasama dengan institusi luar negeri. CEO Kapal Persiar Royal Carabian sudah menandatangi MoU yang berdurasi dua sampai tiga tahun. Selain itu juga ada Celebrity dan World Disney. Sehingga destinasi mereka bukan hanya pesiar di Asia Pasifik, tapi juga Eropa dan Amerika Latin. “Jadi siswa Tristar Kaliwaron nanti siap diberangkatkan ke kapal pesiar itu,” jelas Yudha sembari menyebut Royal Carabian juga member salery 1.200 sampai 1.400 USD perbulan.

          Bahkan, menurut dia, perusahaan Jerman Nort Event Hamburg juga telah menjalin kerja sama khusus untuk intensif program selama enam bulan. “Matoa satu-satunya kampus perhotelan yang mengikat kerjasama dengan Nort Event. Dengan adanya jaringan ini, mahasiswa akan diuntungkan dengan link yang bisa bekerja dan berkarir di sana,” jelas Yudha bangga. Bulan April direncanakan, ada 3 mahasiswa yang akan kerja di Jerman dengan Visa Kerja Resmi.

kerjasama dengan jerman


          Untuk menjadi mahasiswa di TIK, kata pria tampan ini, harus lulus seleksi minat dan bakat. ”Bahasa Inggrisnya kami nomor duakan, karena setelah masuk TIK, mereka akan dibimbing sambil kuliah agar lancar bahasanya,” sambungnya. “Yang jelas, di Kaliwaron pendidikannya  ketat dan disiplin waktu. Atticute dan caracter building kita utamanya,  karena mereka akan bekerja dengan dunia internasional,” tegasnya lagi.

          Format kuliahnya, tidak sama dengan program di MATOA. Mahasiswa TIK mendapat pelajaran seminggu teori dan seminggu kemudian praktikum. “Kalau mahasiswa Jemursari setiap hari praktik. Mahasiswa TIK tidak. Sehingga biaya praktik mahasiswa Tristar Kaliwaron lebih hemat,” akunya. Di TIK memiliki fasilitas satu laboratorium kulineri dan satu laboratorium pastry serta dua kelas teori.

          Keunggulan lainnya, menurut Yudha, di TIK menekankan pada pendalaman materi. Terutama basic teknologi pangan dan program kapal pesiar. Para mahasiswa hanya akan kuliah selama dua tahun di jurusan kuliner dan pastry. Mereka rata-rata berusia lulus SLTA  dan mahasiswa umum yang usianya maksimal 35 tahun. Bagi yang ingin meningkatkan statusnya bisa transfer kuliah ke Diploma-3 di MATOA.  “Angkatan pertama baru diikuti 15 mahasiswa yang didampingi satu dosen pastry, satu dosen kuliner dan satu dosen MKU (mata kuliah umum),” jelasnya.

          Agar mahasiswa nyaman belajar, pembangunan fisik gedung di Jalan Kaliwaron 58-60 itu, didesign dengan interior yang tak mau kalah dengan Kampus MATOA di Jalan Jemursari 234 Surabaya. Mulai  laboratorium pastry dan kulineri hingga café,  tempat praktikum mahasiswa amat representative. Malah ada ruang tata boga yang berbentuk hall yang  luas. Tempat ini akan dipakai mahasiswa untuk menyajikan hasil kuliahnya.

          Diperkirakan pada tahun ajaran baru, Juli 2014 nanti, TIK yang memiliki fasilitas lengkap ini, akan di Grand Opening-kan. “Kita sudah melakukan promo di kampus ekspo di kota-kota besar.  Mudah-mudahan animo masyarakat cukup antusias menyambut program pendidikan di Tristar Institute Kaliwaron ini,” harap Yudha. (amu)


1 komentar:

  1. Halo saya Irham dari Greenpack, Jika Anda berminat untuk membranding usaha makanan Anda, maka Anda wajib menggunakan Box Makanan kami. Sebab kami juga memberikan layanan free cetak desain suka-suka.

    BalasHapus